Garuda di Mataku

anyway anyway anywaay.. bagus kan postingan gw.. yang sebelum ini maksudnya.. bahasanya hebat.. smoga kapan-kapan bisa nulis ky gitu lagi.. yaaapp today is monday.. dan mondaynya udah mau abis nih.. apa yang sudah kalian lakukan hari ini hai manusia? ingattt.. tidak ada yang sia-sia.. jangan pernah bilang lo nyesel krn ngga melakukan apa-apa hari ini.. nanya gw ngga? nanya dong.. gw hari ini.. mm nonton GARUDA DI DADAKU.. gw berani sumpah ini film bagus banget.. terlepas dari penilaian gw yang subjektif krn gw pecinta bola, film ini tu worth even 100ribu rupiah harga tiketnya.. gw ngga akan nulis bocoran di sini.. tapi sedikit cerita aja, film ini tu menceritakan seorang anak yg cinta sepak bola dan punya obsesi untuk menjadi Bambang Pamungkas, memakai lambang garuda di bajunya atau singkatnya masuk tim nasional Indonesia.. tapi sayangnya obsesinya itu ngga diiringi dukungan dari kakeknya yang benci sepakbola krn sebuah kejadian yg menimpa anaknya. well, pada dasarnya you can guess the ending yourself and it's quite easy.. tapi yaa nikmatin aja alur ceritanya.. drama komedi tentang mimpi seorang anak utk menjadi pesepakbola hebat di Indonesia..

layaknya Bayu, nama si anak tadi.. gw pun hari ini punya obsesi myself.. NONTON GARUDA DI DADAKU.. akhirnya setelah jemput si piyik nan loveable kuliah, tancap gas ke pondok indah mall buat ntn jam 12.. and guess what.. PENUHHHHHH.. buicdbsiaulhfvbrdusosdi bebeekkk!! baru ada lagi yg kosong tu jam 4.. wow.. sore bgt.. akhirnya dengan sedikit menghapus air mata seraya gagal mendapatkan piala champions, secercah harapan dateng dari henpon super canggih yang namanya ky nama buah. klik-klik-klik, jadwal di plaza senayan XXI jam 14.10 krn 12.30 ngga mungkin sempet mengingat jam menunjukkan 11.40 dan jalanan macet tu udah pasti akan menghambat obsesi gw.. sekali lagi, layaknya saat gw terkulai lemas melihat Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney berpelukan gembira telah mengalahkan gw si peraih scudetto musim ini namun gagal di level eropa, gw merasakan tarikan tangan kapten Javier Zanetti membantu gw utk bangun dan membrikan sepatah kata untuk menghibur dan berambisi utk tidak menyerah. sesaat imajiner gw hilang saat gw melihat tangan gw ditarik sama orang yang lebih penting dari Javier Zanetti.. tangan dari Larasati Septani yang narik untuk jalan lebih cepat dengan berharap pada plaza senayan XXI.. seperti mendapat espiritos baru, gw pun mempercepat jalan gw menuju tempat parkir.. rintangan halangan datang bertubi-tubi, mulai dari muter-muter nyari tempat keluar dari tempat parkir layaknya gagal meraih kemenangan melawan Juventus, kemudian macet di jalan panjang, seperti disamakan kedudukan di menit akhir oleh Fiorentina, dan kembali dihadang macet di deket kampus mustopo seperti kembali ditahan imbang oleh Roma. scercah harapan datang saat tidak ada kemacetan berarti di depan plaza senayan dan senayan city, rasanya seperti melihat umpan silang gw disundul oleh Ibrahimovic dan menang melawan Liverpool. kembali harapan itu muncul saat mencari parkir dan banyak sekali yang kosong, satu gol dari gw mengalahkan Real Madrid di stadionnya sendiri.. half time.. masuk wc dan membuang yang tak perlu.. kembali ke lapangan hijau dan cahaya harapan itu semakin terang saat klik-klik-klik si canggih henpon buah itu mengatakan, "hai kau yang tidak putus asa, ku hadiahkan dirimu sebuah jadwal jam 12.30" sudah seperti melihat tanda perpanjangan waktu 5 menit. sempat melihat papan skor di atas bertuliskan Guess. bhkan disuruh nebak.. tapi merk nya Guess.. arghh skip.. yaa papan itu menunjukkan 12-16.. waduh ini main sepak bola apa bulu tangkis? gede amat angkanya.. tapi ternyata angka itu memihak pada gw, satu gol Fabregas hasil umpan van Persie dianulir hakim garis karena offside.. yeahh.. dan saat itu skor 0-0.. peluit hampir berakhir saat gw ngomong ke Zanetti.. "kapten, kita masih bisa.. sebelom peluit ditiupkan, kita bisa memasatikan membawa pulang piala champion dalam sisa waktu sedikit ini". kemudian Zanetti mengiya kan dan mengatakan "ayo kita berlari lagi". tapi imajiner gw kembali buyar oleh satpam yang harus memeriksa tas si piyik, dan ketika inget, gw ngomong lagi sama orang yang jauh lebih penting dari Zanetti. "kita masih sempet klo yang jam stgh satu, skrg ms 12.16, tapi itu klo ngga rame..".

capekkkkkk ngetiknya capekk gwwww...!!
ok lanjut..

"Cambiasso, oper bolanya ke nandraa!" Zanetti said..

"sebelomnya bantu aku, manusia steroid bernama Arshavin ini membunuhku.." Cambiasso said..

"Esteban, sini.." Santon said.. memberi harapan dengan unmark position..

"nih.." Cambiasso said.. ngoper ke Santon.

"terlihat, jalur operan menuju kemenangan.." Santon said, dalem hati..

"Om Figo!!" Santon said.. long pass ke Figo di depan..

"gracias" Figo said.. receiving the pass..

with a little shimmy-shimmy turns and many fake shots, Gael Clichy came from out of nowhere and knock Figo's face.. Free Kick says the ref and Clichy receive a final's gift, a red card..

it's me.. i take the dead ball.. i give a little shot look-a-like pass to Ibra then run trough the defence..

"gw tau maksud si anak dari negara antah berantah bernama Indonesia ini.." Ibra said.. dalem hati.. dan membaca taktik brilian gw..

Ibra skips pass Bakary Sagna's tackle with a little heel flip, and then chip the ball over William Gallas and Gibbs, the trouble maker ruins the offside trap.

now it's me.. guy from unknown country named Indonesia which more known as Bali, one on one, face to face with Manuel Almunia.. without any further thinkin', i kick the adidas ball so hard and Almunia can't reach it.. i barely can't hear the sounds of the net because the supporters scream out loud and hurt my ears.. i don't know what am i got to do, i just standing right beside Almunia and all my team-mates runs to me and Ibra starts to hug me and lift me up.. everybody starts to congratulate me.. then i heard 3 times whistle, it's all over, my goal make us the Champions League Winner..

yes gw juara.. gw mendapatkan obsesi imajiner gw.. menang liga champions dengan seragam biru hitam.. dan itu adalah cerminan dari obsesi dunia nyata gw.. SEPIIIIII... wuaaaww.. gila gw ngga bisa percaya bgt awalnya.. cm ada satu orang sama cw nya abis beli tiket dan gw ngga penasaran mereka nonton apa.. gw samperin mba-mba jual tiketnya.. dan dia menunjukkan susunan tempat duduk.. jeng-jeng.. seperti dapet BONUS dari Persiden Club Massimo Moratti krn mencetak gol kemenangan.. studionya SEPIIII.. weeewwww 189265438,88 derajat bedanya dr di pondok indah.. dan akhirnya.. gw nonton dengan tenang dengan si piyik loveable.. hehew..

itu lah.. sedikit cerita gabungan imajiner dengan nyata gw.. walopun ngga begitu panjang, tapi itu merepresentasikan apa yang gw lakukan hari ini.. mengejar obsesi gw.. dan Alhamdulillah.. SUKSES.. pesen dr gw.. tonton aja film-nya.. dan tetep mengejar obsesi, mimpi.. jangan pernah menyerah, jika kita benar-benar yakin dengan niat kita, yakin se yakin-yakinnya, pasti ada jalannya.. sukses buat tim nasional Indonesia, sukses buat film Garuda di Dadaku.. sukses buat gw juga..