Sunday, October 04, 2009

kpd. yts. papa

kepada,
yang tersayang
Papa
di tempat.

papa, terimakasih atas kado yang kau berikan kepadaku. aku tidak berani untuk membukanya. dan aku tidak peduli apapun isinya, berapapun nilainya. hanya dengan melihat bungkusnya saja, aku sudah bisa menebak baerapa nilai material dari barang itu. tidak bisa dihitung dengan rupiah, tidak bisa dengan mata uang apapun di dunia ini. aku tau, nilai dari barang ini sebesar rasa cinta darimu kepadaku. rasa cinta yang aku bisa jamin akan lebih besar nilainya daripada rasa cintamu terhadap dirimu sendiri. papa, apakah aku terlalu bodoh menjalankan hidupku ini? apakah aku terlalu lancang memilih jalanku sendiri? arogan yang aku lakukan padamu. sikapku yang selama ini hanya bisa membuatmu khawatir. apakah kau akan memaafkan diriku? papa, aku tidak bisa berbohong, aku sangat membencimu.. apakah kau tau itu? tapi kau balas bukanlah kata benci, namun kata kangen, sayang yamg seringkali keluar dari mulutmu kepadamu si pembenci nomor satu. ternyata rasa cintamu begitu besar kepadaku. sekarang, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan selain menuliskan surat ini walaupun aku tau tidak pernah akan kau baca.. papa, seandainya malam ini kau bisa memelukku. sebelum kau pergi dari kota ini, aku ingin merasakan hangat pelukanmu. papa, adakah kata maaf untukku?

anakmu,
nandra..

No comments: